Selasa, 19 Januari 2016

Perkembangan Arsitektur 3



1.      Gereja Katedral Santa Maria,Jakarta ( Arsitektur Eklektik )

Gereja Katedral Jakarta (nama resmi: Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga, De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming) adalah sebuah gereja di Jakarta. Gedung gereja ini diresmikan pada 1901 dan dibangun dengan arsitektur neo-gotik dari Eropa, yakni arsitektur yang sangat lazim digunakan untuk membangun gedung gereja beberapa abad yang lalu.
Gereja yang sekarang ini dirancang dan dimulai oleh Pastor Antonius Dijkmans dan peletakan batu pertamanya dilakukan olehProvicaris Carolus Wenneker. Pekerjaan ini kemudian dilanjutkan oleh Cuypers-Hulswit ketika Dijkmans tidak bisa melanjutkannya, dan kemudian diresmikan dan diberkati pada 21 April 1901 oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, SJ, Vikaris Apostolik Jakarta.
Katedral yang kita kenal sekarang sesungguhnya bukanlah gedung gereja yang asli di tempat itu, karena Katedral yang asli diresmikan pada Februari 1810, namun pada 27 Juli 1826 gedung Gereja itu terbakar bersama 180 rumah penduduk di sekitarnya. Lalu pada tanggal 31 Mei 1890 dalam cuaca yang cerah, Gereja itu pun sempat roboh.
Pada malam natal, 24 Desember 2000, Gereja ini menjadi salah satu lokasi yang terkena serangan ledakan bom.
Arsitektur & Eksterior Katedral
·         Arsitektur gereja dibuat dengan gaya neo gothik. Denah dengan bangunan berbentuk salib dengan panjang 60 meter dan lebar 20 meter. Pada kedua belah terdapat balkon selebar 5 meter dengan ketinggian 7 meter. Konstruksi bangunan ini dikerjakan oleh seorang tukang batu dari Kwongfu, China. konstruksi bangunan ini terdiri dari batu bata tebal yang diberi plester dan berpola seperti susunan batu alam. Dinding batu bata ini menunjang kuda-kuda kayu jati yang terbentang selebar bangunan.
·         Ada 3 menara di Gereja Katedral, yaitu: Menara Benteng Daud, Menara Gading dan Menara Angelus Dei. Menara ini dibuat dari besi. Bagian bawah didatangkan dari Nederland dan bagian atas dibuat di bengkel Willhelmina, Batavia.
·         Di menara gading terdapat jam yang pada mesinnya tertulis Van Arcken & Co.
·         Lonceng: Pada menara Benteng Daud terdapat lonceng yang dihadiahkan oleh Clemens George Marie van Arcken. Pada menara Gading terdapat lonceng yang lebih kecil dan disumbankan oleh Tuan Chasse. Lonceng yang terbesar bernama Wilhelmus yang merupakan hadiah dari Tuan J.H. de Wit.
·         Patung Kristus Raja: berada di halaman depan gereja.
·         Goa Maria: Bentuk fisiknya mirip dengan Goa Maria di Lourdes Perancis. Goa ini terdapat di halaman samping gereja.
·         Pintu Masuk Utama: terdapat patung Maria dan ada tulisan Beatam Me Dicentes Omnes' yang berarti "Semua keturunan menyebut aku bahagia".
·         Rozeta: merupakan jendela bercorak Rosa Mystica sebagai lambang dari Bunda Maria. Benda ini terletak di atas gerbang utama.
Interior Katedral

     
Orgel Pipa
·         Serambi Gereja:
Pada pintu utama terdapat sebuah batu pualam yang isinya hendak memberitahu bahwa gereja ini didirikan oleh Arsitek Marius Hulswit 1899-1901. Pada tembok sebelah selatan terdapat pualam putih yang menjelaskan bahwa gedung ini digambarkan olehAntonius Dijkmans. Pada sisi kiri terdapat monumen "Du Bus" yang dibuat di Belgia dan dipersembahkan kepada umat katolik.[1]
·        Ruang Umat:
- Pieta: replika dari karya Michaelangelo yang menggambarkan Maria yang memangku jasad Yesus setelah diturunkan dari salib.
- Lukisan Jalan Salib: dilukis di atas ubin yang dibuat oleh Theo Malkenboet.
- Mimbar pengetahuan: hadiah dari Imamat Mgr Luypen yang didirikan oleh Pastor Wenneker".
- Pipe Orgel: dibuat di Belgia pada tahun 1988.
- Lukisan foto Uskup: Wajah para uskup dan lambang serta motto yang bisa dinikmati melalui lukisan yang tergantung di dinding dekat pintu samping kiri-kanan gereja.
·         Panti Imam:
- Patung Ignatius de Loyola: terdapat pada pilar sebelah kiri di depan Altar Utama.
- Patung Franciscus Xaverius: terdapat di sebelah kanan. Seorang misionaris terkenal.
Katedra: Tempat duduk uskup sewaktu memimpin misa.
- Bejana Pemandian: Terbuat dari marmer
- Altar: Altar utama (berhiaskan relief dan patung ke-12 murid Yesus serta Ignatius de Loyola dan Franciscus Xaverius); Relekui pada ketiga altarnya; altar Maria (berhiaskan relief kehidupan Bunda Maria); dan Altar Yoseph (berhiaskan relief kehidupan Santo Yosep).

Ciri-ciri arsitektur eklektik adalah:
·         Lengkungan seperti pintu yang menandakan bangunan tersebut terbuka
·         Terdapat kolom kolom yang membentuk lingkaran, dengan varisai warna yang berbeda
·         Didasari dari bentukan lengkung dan segitiga.
·         Terdapat tangga yang menandakan bangunan tersebut megah
·         Patung patung serta ukiran yang dapat menjadi tujuan utama dalam visual.
·         Tidak lupa dengan bentukan segitiga pada atap bangunan, terkecuali pada bangunan Le Fontaine, yang unsur bentuknya tersusun dari bentukan lengkung.
·         Bukaan yang berorientasikan ke empat arah mata angin.
·         Serta ukiran ukiran yang berskala monumental sampai yang berskala intim terdapat pada banguna tersebut.
·         Sebagai bangunan peribadatan, Ciri khas Eklektisme juga mepadukan unsur klasik dengan unsur arsitektur Gothic. Dapat dilihat penggunaan kaca mawar yang merupakan ciri dari arsitektur gothic. Serta unsur elemen segitiga dengan kolom kolom lengkung yang menandakan terdapat unsur klasik




2.      Hardwick Hall, Inggris (Arsitektur Neo-Klasik )

Hardwick Hall (jaringan referensi SK 463.637), di Derbyshire, adalah sebuah rumah negara Elizabethan arsitektur signifikan di Inggris, contoh terkemuka dari rumah ajaib Elizabeth. Dibangun antara 1590 dan 1597 untuk Bess tangguh dari Hardwick, itu dirancang oleh arsitek Robert Smythson, eksponen dari gaya arsitektur Renaissance. Hardwick Hall adalah salah satu contoh paling awal dari penafsiran bahasa Inggris dari gaya ini, yang datang ke fashion setelah perlahan-lahan menyebar dari Florence. Kedatangannya di Inggris kebetulan bertepatan dengan periode ketika itu tidak lagi diperlukan atau hukum untuk membentengi tempat tinggal dalam negeri. Kepemilikan rumah dipindahkan ke National Trust pada tahun 1959. Hari ini, adalah sepenuhnya terbuka untuk umum

Elizabethian style, adalah gaya arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris saat pemerintahan Ratu Elizabeth I, saat masa renaisans. Renaisans masuk dari Italia ke Inggris dengan membawa order geometri arsitektur klasik yang akhirnya dielaborasi dengan arsitektur vernakular inggris sehingga terciptalah elizabethian style. Meski tidak memakai kosa kata arsitektur klasik, arsitektur inggris yang satu ini merupakan arsitektur neo-klasik dikarenakan order yang digunakan.

Ciri-ciri arsitektur elizabethian style adalah:
·         menggunakan geometri arsitektur klasik
·         bentuk bangunan persegi dan simetri 
·         wana bangunan warna tanah (kuning dan merah) 
·         bangunan dan lingkungan (taman) saling terintegrasi untuk menciptakan english landscape garden 
·         menggunakan beberapa kosa kata arsitektur gotik (jendela dan dekorasi)




3.      The Sagrada Familia Church (Arsitektur Modern Awal)
The Basílica saya Temple Expiatori de la Sagrada Familia (pengucapan Catalan: [səɣɾaðə fəmiɫiə]; bahasa Inggris: Basilica dan Expiatory Gereja Keluarga Kudus) adalah sebuah gereja Katolik Roma yang besar di Barcelona, yang dirancang oleh arsitek Catalan Antoni Gaudí (1852-1926). Meskipun tidak lengkap, gereja adalah Situs Warisan Dunia UNESCO, dan pada bulan November 2010 Paus Benediktus XVI ditahbiskan dan menyatakan itu sebuah basilika minor, sebagai berbeda dari katedral, yang harus kursi dari uskup.
Pembangunan Sagrada Familia telah dimulai pada tahun 1882 dan Gaudí terlibat pada tahun 1883, mengambil alih proyek dan mengubahnya dengan gaya arsitektur dan rekayasa nya, menggabungkan Gothic dan lengkung bentuk Art Nouveau. Gaudí mengabdikan tahun terakhir ke proyek, dan pada saat kematiannya pada usia 73 pada tahun 1926, kurang dari seperempat dari proyek itu selesai.
Ciri-ciri arsitektur modern awal adalah:
·         Gereja dengan Modernisasi Arsitektur Gothik dengan lebih 12 menara.
·         Permukaan dinding dihias dengan patung, relief, atau bentuk Art Nouveau lainnya.
·         Ornamennya dibuat dengan di cor atau dicetak dengan beton.
·         Pengembangan bentuk klasik dalam konsep “kejujuran”, kemurnian terlihat pada bangunan-bangunannya yang tidak diperhalus lebih lanjut baik dinding dari bata, batu mau pun sistem beton exposed setelah cetakannya dibuka.
·         Sistem konstruksi menuntut adanya ketepatan dan perhitungan teknik struktur yang kompleks dan rumit, bagian dari teknologi modern.




4.      The Church Of Notre Dame Du Raincy, Perancis (Arsitektur Fungsionalisme)
Gereja Notre Dame du Raincy adalah gereja modern dibangun di 1922-1923 oleh arsitek Perancis Auguste Perret dan Gustave Perret di komune Le Raincy dekat Paris. Hal ini dianggap sebagai monumen modernisme dalam arsitektur, menggunakan beton bertulang dengan cara yang mengungkapkan kemungkinan dari bahan baru.

Pada awal abad ke-20, Le Raincy adalah sebuah gereja paroki kecil untuk pinggiran kota yang penduduknya sedang berkembang pesat. Pada tahun 1918, kepala biara Le Raincy, Felix Negre, diusulkan pada tahun 1918 untuk membangun sebuah gereja untuk memperingati kemenangan Perancis di Pertempuran Marne di 1914. Melalui koneksi antara umat, Negre datang ke dalam kontak dengan Perrets. Desain yang digunakan beton untuk ekonomi. Daripada mencoba untuk mensimulasikan batu, bahan baru digunakan pada istilah sendiri, dengan unsur-unsur standar, mendukung ramping, dan membran tipis ditusuk oleh windows.

Gereja selesai mendapat perhatian yang menguntungkan luas, mempengaruhi pemikiran arsitektur pada saat pembangunan kembali dan pemulihan ekonomi.

Ciri-ciri arsitektur fungsionalisme adalah:
·         Bentuk mengikuti fungsi (form follow function)
·         Mengutamakan penyederhanaan dari gaya sebelumnya (klasik)
·         Ditujukan kepada fungsi utama bangunan
·         Bentuk bangunan geometris dan jelas
·         Minim/anti ornament
·         Batas–batas antar ruang jelas dan saling terhubung
·         Terbentuk dari garis–garis vertikal, horizontal, dan diagonal yang sederhana
·         Dinding eksterior luas



5.      The Palazzo Della Civiltà Italiana (Arsitektur Rasionalisme)
Palazzo della Civiltà Italiana, juga dikenal sebagai Palazzo della Civiltà del Lavoro atau hanya Colosseo Quadrato (Lapangan Colosseum), adalah ikon arsitektur fasis.
Bangunan ini dirancang pada tahun 1937 untuk menjadi tuan rumah Mostra della Civiltà Romana selama 1942 World Fair oleh arsitek Italia Giovanni Guerrini, Ernesto Bruno La Padula dan Mario Romano.
Itu terletak di distrik Roma dikenal sebagai Esposizione Universale Roma (juga dikenal sebagai 'E.42' dan 'EUR'). Hal ini terutama simbolis dari kabupaten ini, mencontohkan monumentalitas nya.
Melihat contoh bangunan diatas, dapat kta golongkan menjadi arsitektur modern. Karena bentukannya yang mengikuti fungsi. Oleh sebab itu arsitektur rasioalisme disebut juga fungsionalisme. Bentuk bangunannya yang sederhana tanpa ada ornamen-ornamen menjadikan bangunan ini tergolong modern.
Dinilai dari segi fungsi. Menurut saya, bangunan ini memiliki bentukan yang lebih mendukung pada fungsi bangunan itu sendiri untuk kehidupan. Bentuk dasarnya yang terkesan kotak, maka dilihat dari sisi luar bangunan itu dapat dipastikan bahwa ruangan-ruangannya pun memiliki ukuran yang sangat fungsional. Bangunan seperti ini sangat tepat jika untuk kehidupan lebih nyaman dan aman.
Namun jika membangun bangunan ini tepat untuk keadaan sebuah daerah yang padat penduduk. Karena semakin padatnya penduduk, maka dibutuhkan sebuah pembangunan yang vertikal dan fungsional. Tidak mungkin keadaan penduduk yang padat membangun sebuah bangunan rendah dan memanjang. Karena itu memangkas banyak lahan dan mempersempit keadaan.
Ciri-ciri arsitektur fungsionalisme adalah:
  1. Bentuk bangunan memaksimalkan panggunaan lahan
  2. Kontruksi menggunakan : Kayu, besi, logam, kaca, dll
  3. Bentuk ornamen–ornamen mengikuti hubungan antara bentuk dan fungsi
  4. Tutupan atap yang datar



6.      Villa Savoye (Arsitektur Kubisme )
Villa Savoye (pengucapan Perancis: [savwa]) adalah villa modernis di Poissy, di pinggiran Paris, Perancis. Hal ini dirancang oleh Arsitek Swiss Le Corbusier dan sepupunya, Pierre Jeanneret, dan dibangun antara tahun 1928 dan 1931 menggunakan beton bertulang.
Sebuah manifesto Le Corbusier "lima poin" arsitektur baru, villa merupakan perwakilan dari basis arsitektur modern, dan merupakan salah satu contoh yang paling mudah dikenali dan terkenal dari gaya Internasional.
Rumah itu awalnya dibangun sebagai negara mundur pada perintah dari keluarga Savoye. Setelah dibeli oleh sekolah tetangga itu diteruskan menjadi milik negara Perancis pada tahun 1958, dan setelah selamat beberapa rencana pembongkaran, itu ditunjuk sebagai monumen sejarah resmi Perancis pada tahun 1965 (jarang terjadi, seperti Le Corbusier masih hidup pada saat itu). Itu benar-benar direnovasi 1985-1997, dan di bawah perawatan dari Pusat des monumen Nationaux, rumah diperbaharui sekarang terbuka untuk pengunjung sepanjang tahun.

Ciri-ciri arsitektur kubisme adalah:
¤  Elemen bangunan mengutamakan pada fungsi. Ciri-ciri ini dapat terlihat pada bangunan diatas
¤  Bentuk Kubisme biasanya digunakan pada fasad dari sebuah bangunan atau rumah, hanya mendekorasinya dengan beberapa baris potongan kubus atau prisma yang horizontal maupun vertikal.
¤  Memanfaatkan teknologi beton bertulang yang bentuk dan ukuran-ukurannya standar dengan system module.
¤  Serta penggunaan beton prefabrikasi




7.      The Guggenheim Museum Bilbao (Arsitektur Modern 1940)
Guggenheim Museum Bilbao adalah museum seni modern dan kontemporer, yang dirancang oleh arsitek Kanada-Amerika Frank Gehry, dan terletak di Bilbao, Basque Country, Spanyol. Museum ini diresmikan pada tanggal 18 Oktober 1997, oleh mantan Raja Juan Carlos I dari Spanyol. Dibangun di samping Sungai Nervion, yang berjalan melalui kota Bilbao ke Laut Cantabria, itu adalah salah satu dari beberapa museum milik Solomon R. Guggenheim Foundation dan fitur pameran permanen dan mengunjungi karya-karya seniman Spanyol dan internasional.
Salah satu karya yang paling dikagumi arsitektur kontemporer, bangunan telah dipuji sebagai "saat sinyal dalam budaya arsitektur", karena merupakan "salah satu momen yang langka ketika kritikus, akademisi, dan masyarakat umum semua benar-benar bersatu tentang sesuatu museum adalah bangunan paling sering disebut sebagai salah satu karya yang paling penting diselesaikan sejak tahun 1980 dalam Arsitektur Survei Dunia 2010 antara para ahli arsitektur.
                   
The museum is clad in glass, titanium, and limestone
Ciri-ciri arsitektur modern 1940 adalah:
·         Bentuknya segi-empat atau penyiku.
·         Berbentuk kubus sederhana" segi empat panjang yang menekan"
·         Jendela yang berjalan di atas garis horizontal dan membentuk suatu garis beraturan.
·         Semua bagian muka gedung penjuru bersudut 90 derajat dan bertingkat



8.      The Teatro Carlo Felice (Arsitektur Post Modern )

Teatro Carlo Felice adalah opera house utama Genoa, Italia, yang digunakan untuk pertunjukan opera, balet, musik orkestra, dan resital. Hal ini terletak di Piazza De Ferrari.
Aula adalah nama untuk Duke Carlo Felice, dan berasal dari 24 Desember 1824, ketika Most Excellent Departemen Bioskop didirikan. Pada tanggal 31 Januari, tahun 1825, arsitek lokal Carlo Barabino disampaikan desain untuk rumah opera yang akan dibangun di situs gereja San Domenico. Para biarawan Dominika dipindahkan ke tempat lain tanpa penundaan atau upacara, dan batu pertama gedung baru itu diletakkan di 19 Maret 1826.
Aula tersebut diubah berkali-kali dalam tahun 1859-1934, dan tetap sangat terpengaruh oleh perang sampai 9 Februari 1941 ketika shell dipecat oleh kapal perang Inggris memukul atap, meninggalkan lubang besar terbuka ke langit dan menghancurkan langit-langit auditorium yang telah menjadi contoh yang unik dari 19 abad usang pemborosan, fitur utamanya sebagai luas lingkaran malaikat, malaikat dan makhluk bersayap lainnya lega tinggi bercat terang.
Rencana rekonstruksi dimulai segera setelah penutupan perang. Desain pertama oleh Paolo Antonio Chessa (1951) ditolak; kedua byCarlo Scarpa telah disetujui pada tahun 1977 namun terhenti oleh kematiannya. Aldo Rossi akhirnya tersedia desain saat ini, di mana bagian-bagian dari fasad asli telah diciptakan namun interior sepenuhnya modern.
Aliran-aliran dalam Arsitektur Post-modern dibedakan berdasarkan konsep perancangan dan reaksi terhadap lingkungannya. Di dalam Evolutionary Tree-nya, Charles Jenks mengelompokan arsitektur post-modern kedalam 6 (enam) aliran. Yaitu :
  1. Historicisme
  2. Straight Revivalisme
  3. Neo-vernacularisme
  4. Contextualisme (Urbanist + ad Hoc)
  5. Metaphor and Metaphisical
  6. Post-Modern space

Straight Revivalisme

Pembangkitan kembali neo-klasik ke dalam bangunan yang bersifat monumental dengan irama komposisi berulang dan simetris